Kamis, 22 Oktober 2009

khusnul khotimah

Kiat mendapat khusnul khotimah
Setiap jiwa akan merasakan mati, kemudian kepada Kami kamu semua akan dikembalikan ( al ankabut : 57)
Ketika orang mau meninggal dunia maka ada 4 malaikat yang mencabut ruhnya dari kaki kiri dan kanan dari tangan kiri dan tangan kanan.
Ruh manusia keluar sesuai dengan amal perbuatanya
Ada ruh yang keluar seperti keluarnya kotoran
Ada ruh yang keluar seperti tusuk sate yang dikeluarkan secara kasar dari kain (S. Al-anam ayat 93)
1. Sakaratul maut lebih sakit dari 300 pukulan pedang
2. Ketika sakaratul maut maka datanglah iblis/syetan dengan menyerupai orang yang disayangi, dihormati, atau para kyai dengan merayu agar mereka berpindah agama Yahudi atau Nasrani.
Bagaimana agar kita bisa meninggal dengan husnul khotimah, sebab meninggal dengan khusnul khotimah itu jaminannya adalah surga.
Pernah suatu saat Rosulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril, wahai Muhammad Tuhan menyampaikan salam untukmu seraya menanyakan kenapa kamu kelihatan sedih dan risau, padahal Allah telah mengetahui apa yang terjadi:beliau menjawab “ wahai Jibril tentang orang-orang yang membaca Laa Illaha Illallah; kemudian Jibril memegang tangan beliau dan membawanya sampai kekubur Bani Salamah’ jibril mengepakkan sayap kanannya seraya berkata “bangkitlah dengan Izin Allah” maka bangkitalah seorang yang berwajah putih sambil membaca Laa Illaha Illallah Muhammadar Rosulullah Alhamdulillahi Robbil alamin’.
Kemudian Jibril mengepakkan sayap kirinya, bangkitlah dengan izin Allah maka bangkitlah berwajah hitam, matanya biru, sambil berkata celaka, betapa menyesal, dan betapa jelek nasibku; kemudian Jibril berkata “ begitulah mereka nanti dibangkitkan ketika hari kiamat sesuai dengan keadaan sewaktu mati

a. Bimbinglah orang yang akan mati dengan kalimat Laa Illaha Illallah (HR. Muslim)
b. Barangsiapa mengucapkan Laa Illaha Illallah dengan ikhlas dan yakin, maka ia akan masuk surge
c. Barangsiapa akhir perkataannya Laa Illaha Illallah maka ia masuk surga

Bagaimana agar kita bisa meninggal dalam keadaan khusnul khotimah :
1.Tegakan Sholat 5 waktu
2.Birrul Walidain
3.Jauhkan dari perkara yang memabukkan
4.Berbuat baik pada tetangga

Selasa, 20 Oktober 2009

Dzul Hijah

Dzul Hijjah

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ; Nabi Bersabda : ” tiada hari-hari, beramal dalam hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni sepuluh hari permulaan dzulhijjah, tidakpula berjihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali lagi dengan sesuatu apapu dari yang dibawanya” (Hr. Bukhori)

Aisyah RA, meriwayatkan ada seorang pemuda yang kalau datang bulan Dzulhijjah selalu berpuasa : Nabi bersabda ; sesungguhnya setiap hari yang kamu puasakan itu pahalanya dapat mengimbangi seratus budak; seratus unta ; seratus kuda
Sedangkan hari Tarwiyah seimbang dengan: dua ribu budak; dua ratus ribu unta; dua ribu kuda yang digunakan untuk brjihad di jalan Allah SWT.
Sedangkan hari Arafah ; ” mengimbangi puasa dua tahun: akan di hapus dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”
Berpuasa di bulan Assyura sama dengan puasa setahun

Ibnu Masud meriwayatkan bahwa Allah SWT telah memilih empat yang istimewa :
1. empat hari yang istimewa
2. empat bulan yang istimewa
3. empat perempuan yang istimewa
4. empat orang yang lebih dahulu masuk sorga
5. empat hal yang dirindukan sorga

Hari :
1. hari Jumat : ada saat doa tidak tertolak 2. hari Arafah : Allah akan mengampuni mereka ; karena perjuangan dalam berhaji 3. hari Nahr : tetesan darah pertama adalah tebusan dosa 4. hari raya Idul Fitri : Allah mengampuni dosa orang yang berpuasa.

Bulan;
1 Rajab 2. Dzul Qoidah 3. Dzull Hijjah 3. Muharram

Wanita
1. Maryam binti Imran 2. Khadijah Binti Khuwalid 3. Asiyah binti Muzahim(istri Firaun) 4. Fatimah binti Muhammad

Masuk Sorga
1. Muhammad SAW dari Arab 2. Sulaiman dari Persi 3. Shuhaib dai Rum 4. Bilal dari Habzyah

Dirindukan surga :
1. Ali Bin Abi Tholib 2. Salman Al Farissi 3. Amar Bin Yasir 4. Miqdad bin Al Aswad

Rabu, 14 Oktober 2009

CAHAYA HATI

Telah kita katakan bahwa kita mesti beribadah kepada Allah lahir dan batin. Ibadah lahir disebut syariat. Ibadah batin disebut hakikat. Orang yang sudah melaksanakan syariat akan terlihat oleh kita tandanya yaitu mengucap dua kalimah syahadah, shalat, puasa, zakat, haji, membaca Al Quran, selawat, zikrullah, menutup aurat, menuntut ilmu, bersilaturrahim dan cara hidup lainnya yang diperintahkan oleh Allah SWT dengan meninggalkan (tidak melakukan) segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.
Begitu juga orang yang melakukan ibadah batin, terlihat juga tanda-tandanya. Tanda-tanda itu tidak dapat dilihat oleh mata lahir kita, sebab tersembunyi di dalam hati.

Hal itu hanya dapat dilihat oleh orang itu sendiri dengan merasakan gerak dan arah perjalanan hati kita. Hati yang sudah melakukan ibadah berbeda dengan hati yang masih durhaka.

Untuk mengetahui perbedaan itu supaya kita dapat mengenal hati kita, apakah sudah taat atau masih durhaka, akan ditunjukkan tanda-tanda atau sifat-sifat hati yang tinggi kedudukannya, yang dimiliki oleh orang-orang yang melakukan ibadah batin:

A. SYARIATNYA KUAT

Orang yang kuat beribadah batin pasti akan kuat pula ibadah lahirnya (syariat). Tetapi perlu diingat bahwa orang yang kuat syariat lahir saja belum tentu kuat ibadah batinnya.
Hal itu disebabkan pada diri kita, hati (jasad batin) adalah pemimpin sedangkan anggota-anggota lain (jasad lahir) sebagai pekerja. Kita makan karena hati kita menyuruh kita makan. Kaki dan tangan pun bekerja untuk mencari makanan. Kita hendak ke masjid adalah karena amalan hati kita. Kaki kita hanya menurut saja. Tetapi kalau hati tidak mau pergi walau masjid di sebelah rumah pun, kaki tidak akan melangkah pergi.
Begitu besarnya kuasa dan peranan hati dalam menentukan corak hidup kita. Sebab itu kalau hati sudah baik, taat menghambakan diri pada Allah, hati akan mengarahkan semua anggota lahir untuk tunduk menyembah kepada Allah SWT. Semua perintah Allah akan ditaati tanpa tanya jawab lagi. Semua larangan Allah akan ditinggalkan tanpa ragu-ragu.
Firman Allah : Terjemahannya : Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat." (Dan mereka berdoa), "Tuhan, kami mohon keampunanMu, dan kepadaMulah tempat kembali" (Al Baqarah : 285)
Shalat fardhunya baik, shalat sunat hajat dan lain-lain tidak ditinggalkan. Puasa sunat dianggap penting dan selalu dilakukan dengan senang hati. Membaca Al Quran, selawat, wirid, zikir, tahlil, tasbih dan tahmid dan lain-lain telah menjadi nyanyian rutin yang mengasyikkan. Berjuang untuk menyebarkan agama Allah terasa satu kewajiban yang mesti dilakukan sehingga tidak pernah jemu dan letih karena perjuangan.
Kuat berkorban harta, fikiran, waktu dan tenaga untuk membantu Islam dan umat Islam. Tidak bermewahan dengan rezeki pemberian Allah sekalipun halal dan hanya diambil sesuai keperluan saja. Kelebihannya diserahkan untuk jihad. Sebab itu rumahnya sederhana, pakaian, dan makan minum juga sederhana. Karena hatinya menyuruh tutup aurat maka ia akan melakukannya tanpa peduli apa yang dikatakan orang. Hatinya menyuruh berderma dan bersedekah maka ia akan melakukannya tanpa takut miskin dan bimbang pada hari depan. Hatinya menyuruh ia berjemaah sesama kaum muslimin maka ia pun ikut berjemaah tanpa ragu meninggalkan alam dan kawan di luar jemaah.
Karena hatinya menyuruh menghentikan pergaulan bebas maka ia akan berhenti tanpa takut kehilangan jodoh. Dan apa saja yang disuruh oleh hatinya, ia akan taat.
Hati yang taat dan takut pada Allah akan menyuruh kita mengikuti semua suruhan Allah. Tidak pernah terlintas dalam hati orang-orang soleh satu keinginan untuk durhaka pada Allah. Hatinya tidak pernah berencana untuk melakukan larangan Allah.
Sebab itu orang yang kuat ibadah batinnya, cukup kuat meninggalkan hal-hal yang haram, makruh dan syubhat. Tidak melakukan zina, tidak menipu, tidak minum arak, tidak berjudi, tidak mengambil pinjaman riba (bank) untuk membeli rumah atau mobil, tidak terlibat dengan suap, tidak berkhianat, tidak merokok, tidIak mengumpat, tidak memfitnah, tidak bergaul bebas lelaki dan perempuan, tidak mubazir dan bermewah-mewah, tidak berfoya-foya, tidak terlibat dengan musik-musik haram, tidak bercintaan antara lelaki perempuan secara haram dan lain-lain.
Hati yang kuat dengan Allah akan melarang keras untuk terlibat dengan pekerjaan yang dikutuk oleh Allah. Hati yang sempurna ibadahnya akan menolak semua perkara yang dibenci Allah.
Tegasnya hanya hati kita yang bisa membetulkan diri kita dan hati juga yang bisa menjahanamkan kita. Kalau hati baik, tindakan kita akan baik. Dan kalau hati jahat, tindakan kita akan jahat juga.
Konsep 'hati baik' itu pun jangan disalah artikan. Jangan kita katakan, ''Tidak shalat pun tidak apa-apa, asalkan hati kita baik. Tidak menutup aurat pun tak apa, asal hati kita baik.''
Kalau kita katakan begitu, maka kita telah membuat dua kejahatan. Pertama kita telah berani membantah suruhan Allah karena shalat dan tutup aurat itu suruhan Allah. Kedua, kita menganggap hati kita baik, padahal hati kita masih durhaka pada Allah.
Hati yang tidak mau shalat atau tutup aurat itu adalah hati yang durhaka pada Allah. Hati yang baik adalah hati yang taat dan takut pada Allah. Bila hati taat maka kita akan mentaati seluruh perintah Allah. Bila hati kita baik kita akan kuat bersyariat.