Senin, 16 Februari 2009

Solusi kecil

Sinergi dalam doa


Tulisan ini merupakan sekelumit keprihatinan seorang anak bangsa yang melihat keterpurukan hasil pendidikan di Indonesia. Berbagai peristiwa yang sering terpampang dalam surat kabar, dan media elektronika, mengenai kejahatan – kejahatan yang dilakukan oleh pelajar maupun mahasiswa seperti menyontek(yang penting nilai bagus), freesex, tawuran, tindakan anarkis . Apabila hal ini dibiarkan maka 20 tahun yang akan datang bangsa ini akan menjadi bangsa yang biadab, bangsa yang korup, maling, pemeras, bangsa yang penghuninya adalah orang-orang criminal, bangsa yang hedonism. Karena pemimpin atau orang yang menjalankan tugasnya adalah jebolan dari generasi bermasalah.
Bila kita tilik sebentar tentang tujuan pendidikan nasioanal adalah sangat mulia yaitu mewujudkan generasi yang beriman,bertaqwa dan menguasai Iptek. Namun sangat disayangkan kata iman dan taqwa itu seringkali disepelekan bahkan seringkali ditiadakan oleh pihak – pihak sekolah atau kampus. Bahkan dalam penilaian sekolah sarana untuk membentuk iman dan taqwa yaitu masjid/musholla nilainya sangat rendah sekali? Ini seringkali ditanggapi oleh pihak sekolah untuk tidak respek terhadap sarana pembentukan iman dan taqwa.
Para pelaksana pendidikan di sekolah kadang melalaikan pentingnya spiritualitas bagi para siswa, mereka mendogma para siswa agar intlektual bertambah cerdas, nilai harus bagus, segalanya diukur dengan angka. Tetapi sungguh ironis para siswa yang tidak menjalankan sholat dibiarkan saja, kejujuran terabaikan. Alasanya urusan agama itu ada di rumah. Lantas kalau terjadi seperti ini kita bisa bayangkan seperti apa generasi dimasa yang akan datang ? mampukah bangsa ini menjadi bangsa yang bermoral ?
Marilah kita sadari dari sekarang bahwa anak didik itu tidak hanya dibekali kecerdasan Intelektual saja tetapi kecerdasan emotional dan spiritual itu penting. Sebagai langkah kecil menyumbangkan kontribusi kebaikan untuk bangsa. Para pendidik/guru diharapkan dapat menerapkan sinergi doa untuk para siswa
Sinergi doa dapat diterapkan dengan cara, setiap guru yang masuk kelas harus mendoakan (dalam hati) para siswa yang ada di kelas. Misalnya ya Allah jadikanlah anak-anak ini anak yang sholeh yang berguna bagi orang tua, agama, nusa dan bangsa cerahkanlah masa depanya, selamatkanlah dari azab neraka Demikian juga para siswa diharapkan mendoakan(dalam hati) para gurunya yang masuk ke kelas, misalnya, Ya Allah berikanlah kesehatan dan kekuatan guru kami agar selalu ikhlas membimbing kami, bukakanlah pintu keberkahan dalam hidupnya,berkahilah rizkinya,berkahilah keluarganya, selamatkanlah dari azab neraka.
Setelah diperhitungkan ternyata ada 1144 doa dari para guru kepada para siswanya setiap tahun. Seandainya dia sekolah selama 3 tahun berarti ada 3432 doa yang terucap dari para guru, Anda bisa menghitung sendiri berapa banyak doa yang terucap dari para siswa jika satu kelas 40 orang. Maka dalam satu tahun ada 45.760 kalau tiga tahun berarti ada 137280 doa yang terucap dari para siswa untuk kesejahteraan para guru. Dalam sebuah hadist dikatakan, "Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim dari kejauhan tanpa diketahui olehnya akan dikabulkan. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus, dan setiap kali ia berdoa untuk kebaikan, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan amin dan kamu juga akan mendapat seperti itu" (HR Muslim). “bahwa Allah SWT itu malu apabila ada hambanya yang mengangkat kedua tangannya dan diturunkan dalam keadaan hampa tidak terkabul”.
Dari sekian banyak doa dari para guru maupun dari para siswa. Yakinlah ada doa yang terucap dengan ketulusan dan keikhlasan yang dapat menggetarkan Arsy Allah SWT, sehingga tidak terhijab lagi dan insyaAllah doa akan terkabul
Oleh karena itu dalam suatu workshop ataupun pelatihan yang diikuti oleh para guru di DKI Jakarta, Penulis sering mengusulkan agar program ini dimasukan dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) pada poin awal langkah – langkah kegiatan pembelajaran, yaitu langkan pertama , guru mendoakan para siswa dan para siswa mendoakan guru.
Mudah-mudahan dengan sinergi doa ini masa depan bangsa Indonesia lebih cerah,lebih tentram dan amanah, karena para pemimpin di masa yang akan datang sudah tertanam doa tentang kebaikan ketika bersekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar